Menjamurnya pasar modern saat ini merupakan salah satu faktor eksternal yang mengancam eksistensi pasar tradisional. Di samping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah faktor internal yang berupa kondisi fisik pasar tradisional yang tidak layak dan terkesan kumuh. Sebelum melangkah lebih jauh, alangkah lebih baiknya terlebih dahulu kita mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar tradisional.

Poster revitalisasi pasar tradisional

Pasar tradisional menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Koperasi Menengah (2000-2005) adalah pasar yang bentuk bangunannya relatif sederhana, dengan suasana yang relatif kurang menyenangkan(ruang tempat usaha sempit, sarana parkir yang kurang memadai, kurang menjaga kebersihan pasar, dan penerangan yang kurang baik), barang-barang yang diperdagangkan adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan mutu yang kurang diperhatikan, harga barang relatif murah, dan cara pembeliannya dengan sistem tawar menawar, para pedagangnya sebagian besar golongan ekonomi lemah dan cara berdagangnya kurang profesional. 

Apakah pasar tradisional seburuk itu? Kenyataannya, pasar tradisional memang seperti itu. Tempat yang kumuh dan kotor, parkir yang semrawut, mutu barang kurang diperhatikan, dan tidak kalah penting adalah tempat berjualan yang kurang memadai. Hal itu telah melekat erat dalam benak masyarakat apabila mendengar kata pasar tradisional.

Namun tak dapat dipungkiri bahwa pasar tradisional juga merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara terutama negara berkembang seperti Indonesia. Pasar tradisional merupakan wadah untuk mencari nafkah dan tepat untuk melakukan transaksi jual beli yang penting dan sangat dibutuhkan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Perbaikan sarana dan prasarana serta pengelolaan yang baik amat sangat diperlukan untuk menghilangkan ciri-ciri yang menurut saya buruk seperti tadi. Langkah yang diambil oleh Pemerintah yaitu renovasi pasar secara besar- untuk kemajuan dan menghilangkan citra buruk pasar tradisional dalam benak masyarakat Indonesia.


Sumber:

Wijayanti, S. 2014. Revitalisasi Pasar Tradisional untuk Kesejahteraan Bersama. Dalam www.kompasiana.com. Diakses pada Kamis, 19 Mei 2016.